Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jika Pak Hoegeng Masih Hidup dan Lihat Aparat Penegak Hukum Seolah Dikuliti Nitizen di Medsos

Jika Pak Hoegeng Masih Hidup dan Lihat  Aparat Penegak Hukum Seolah Dikuliti Nitizen di Medsos
Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Hoegeng Iman Santoso

Nama harum tentu berasal dari kejujuran dan perbuatan yang luhur, dia pernah  menolak upeti sewaktu kerja di Medan, dia membongkar impor mobil mewah yang melibatkan banyak pejabat tinggi di Jakarta. Dia hidup di masa ketika banyak pejabat pemerintah yang korup. Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Hoegeng Iman Santoso ... hidupnya sangat sederhana ....

Pada tanggal 5 Mei 1968, Hoegeng diangkat sebagai Kepala Kepolisian Nasional (namanya kemudian diubah menjadi Kapolri pada tahun 1969). Hoegeng adalah seorang perwira polisi Indonesia yang menjabat sebagai Kapolri ke-5. Hoegeng dikenal media dan publik sebagai salah satu polisi Indonesia yang paling berani dan jujur. 

Selain dikenal sebagai polisi yang jujur, Hoegeng juga dikenal sebagai seniman musik. Dia tergabung dalam grup musik irama Hawaii bernama The Hawaiian Seniors sebagai penyanyi dan pemain alat musik ukulele. Penampilan Hoegeng bersama grup musiknya ditayangkan di TVRI secara rutin, tapi kemudian dicekal oleh Panglima TNI Laksamana Sudomo dengan alasan tidak sesuai dengan karakter bangsa Indonesia. Setelah pelarangan tersebut, Hoegeng menghabiskan sebagian besar waktunya untuk berkebun di sebuah kebun kecil dekat Jongol di Bogor. Selain berkebun, ia sering menghabiskan waktu dengan melukis, yang merupakan hobinya sejak kecil. 

Nah, jika Pak Hoegeng saat ini masih hidup, kira-kira apa yang dia akan katakan melihat segala macam ketidak-adilan berlangsung dengan sangat radikal dan liberal, seolah-olah aparat penegak hukum harus dikuliti dahulu oleh media dan media sosial sebagai ujung tombak kedaulatan rakyat. Rakyat sangat berharap bahwa hukum mampu melindungi dan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat, hukum bukan alat kekuasaan bagi kepentingan politik partisan atau kepentingan kekuatan ekonomi yang liberal, anarkis dan rakus yang pasti menyengsarakan dan memiskinkan rakyat .... Bambang Sulistomo  30/08/2022

Posting Komentar untuk "Jika Pak Hoegeng Masih Hidup dan Lihat Aparat Penegak Hukum Seolah Dikuliti Nitizen di Medsos"