Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Moeldoko dan Mimpinya

Moeldoko dan Mimpinya

Moeldoko seharusnya sudah menghitung bahwa Mahkamah Agung (MA) saat ini mungkin sedang sakit hati karena beberapa praktek jual beli hukumnya sedang diobok-obok dan dikerangkeng oleh KPK dan eksekutif... atau oleh sebab bisa jadi telah lahir kesadaran baru MA, bahwa selama ini anggapan gencar bahwa  seolah-olah hukum adalah alat kekuasaan, dan saatnya  MA ingin lahir sebagai kekuatan hukum yang bersih dan jujur yang ingin menegakkan hukum dan keadilan sebagai wakil Tuhan....

Pertanyaannya adalah bagaimana langkah Mas Jokowi pada pembegalan suatu parpol yang dilakukan oleh anak buahnya yang paling dekat dan dipercaya. Bambang Sulistomo ... Keturunan Pendiri TNI 1947, Jogjakarta, 11/08/2023.

MA mungkin merasa tidak senang (sakit hati) karena beberapa praktik "jual beli hukum" yang mungkin terjadi telah ditemukan dan sedang ditindak oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan pihak eksekutif (pemerintah). 

MA mungkin merasa bahwa pandangan sebelumnya yang memandang hukum sebagai alat kekuasaan harus diperbaiki. MA ingin tampil sebagai kekuatan hukum yang bersih, jujur, dan berintegritas. MA ingin menegakkan hukum dan keadilan bukan hanya sebagai representasi nilai-nilai manusia, tetapi juga sebagai pelaksanaan tugas sebagaimana yang diwakilkan oleh Tuhan.

Kita semua menunggu reaksi atau tindakan yang akan diambil oleh Presiden Jokowi terhadap tindakan yang kontroversial dilakukan oleh anak buahnya yang paling dekat dan dipercayai, terkait pembegalan suatu parpol. Hal ini mencerminkan tantangan dalam menjaga integritas pemerintahan dan menerapkan prinsip-prinsip hukum, terutama karena tindakan tersebut dapat mempengaruhi reputasi pemerintahan. Ini merupakan tantangan kepemimpinan dalam menghadapi situasi sensitif, terutama dalam hal yang berkaitan dengan tindakan anak buahnya tersebut. Salam, Bambang Sulistomo

Posting Komentar untuk "Moeldoko dan Mimpinya"